PENGARUH EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP PERKECAMBAHAN SPORA JAMUR Colletotrichum gloeosporioides Penz. SECARA IN VITRO

Telah dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Perkecambahan Spora Jamur Colletotrichum gloeosporioides Penz. secara In Vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang kunyit (C. domestica Val) terhadap perkecambahan spora jamur C. gloeosporioides Penz secara in vitro dengan menghitung rata-rata spora yang berkecambah dan menentukan konsentrasi ekstrak minimum yang dapat menghambat perkecambahan spora jamur C. gloeosporioides Penz lebih dari 50%. Ekstrak diperoleh dari rimpang kunyit kering yang dimaserasi dengan ethanol 96% kemudian diuapkan dengan rotary evaporator hingga berbentuk pasta. Ekstrak kunyit yang dihasilkan dibuat dalam beberapa konsentrasi untuk digunakan dalam uji hayati. Rentang konsentrasi ekstrak kunyit yang digunakan yaitu 0,11% hingga 0,21% (b/v). Aquades dan DMSO 1% sebagai kontrol negatif dan Dithane M-45 0,2% sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kunyit dari konsentrasi 0,11% hingga 0,21% (b/v) dapat menghambat perkecambahan spora C. gloeosporioides Penz. secara signifikan. Konsentrasi minimum ekstrak kunyit yang dapat menghambat perkecambahan spora lebih dari 50% yaitu konsentrasi 0,13% dengan rata-rata perkecambahan spora yaitu 3,5.105 (spora/ml) dan persentase penghambatan sebesar 56,25%. Dari hasil penelitian ini, ekstrak kunyit diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif biofungisida yang dapat melestarikan produksi pertanian organi