PENGARUH INTERAKSI GURU-SISWA TERHADAP HARGA DIRI SISWA (Studi Deskriptif Korelasional terhadap siswa kelas V dan VI Sekolah Alam BandungTahun Ajaran 2007-2008)

Kualitas bangsa ditentukan oleh kualitas anak-anaknya karena anak-anak adalah aset sumber daya manusia bagi bangsa. Dalam mengaktualisasikan dirinya, anak-anak membutuhkan dukungan untuk meningkatkan harga diri. Harga diri anak dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat. Interaksi yang dibina oleh guru di sekolah, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi antara guru dan siswa terhadap harga diri siswa kelas V dan VI sekolah alam Bandung tahun ajaran 2007/2008. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Ms. Excel, dan SPSS (Statistical Program for Social and Science) Hasil temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa gambaran tingkat kualitas interaksi antara guru dengan siswa kelas V dan VI Sekolah alam Bandung berada pada kategori tinggi yaitu dengan persentase 89,4%. Sedangkan gambaran tingkat harga diri siswa kelas V dan VI berada pada kategori tinggi dengan presentase 89,4%. Berdasarkan pengolahan dan penganilisisan ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara interaksi guru-siswa terhadap harga diri siswa pada tingkat kepercayaan 97,5% dengan koefisien korelasi sebesar 0,323 dan berada pada kategori korelasi rendah. Selain itu, koefisien determinasinya sebesar 0,1043 yang berarti bahwa 10,43 % varian harga diri dipengaruhi oleh interaksi guru-siswa, dan sisanya 89,57 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Rekomendasi dari hasil penelitian ini ditujukan kepada: 1) Guru Bimbingan dan Konseling; 2) Sekolah Alam Bandung; 3) Orang tua; dan 4) peneliti selanjutnya