PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Berdasarkan hasil studi pendahuluan diperoleh data bahwa prestasi belajar siswa masih rendah, hal ini dapat ditunjukkan dari hasil ulangan harian siswa yakni pada aspek pengetahuan (C1) sebesar 56%, kemampuan siswa pada aspek pemaham (C2) sebesar 43,90% dan kemampuaan siswa pada aspek penerapan (C3) sebesar 32,31%. Sejalan dengan masalah-masalah tersebut, nilai rata-rata kelas ulangan harian fisika sebesar 50,23 atau di bawah Standar Ketuntasan Belajar Mengajar (SKBM) yang ditetapkan sekolah yaitu sebesar 6,0. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran konstruktivisme. Model pembelajaran konstruktivisme lebih menekankan pencarian pengetahuan secara aktif dan dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretes-postes design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IX-J salah satu SMP Negeri di Bandung Barat. Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukan oleh peningkatan rata-rata indeks prestasi siswa sebesar sebesar 44,35%, dari 20,45% (kategori sangat rendah) menjadi 64, 80% (kategori sedang) dan efektifitas pembelajaran rata-rata sebesar 0,54 (Sedang). Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa meningkat setelah diterapkan model pembelajaran konstruktivisme