PEMILIHAN PELARUT PADA EKSTRAKSI SENYAWA YANG BERPOTENSI SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE DARI KULIT BATANG Artocarpus heterophyllus Lam

Proses penuaan pada manusia atau sengatan matahari dapat menyebabkan timbulnya noda coklat pada kulit manusia. Noda coklat pada kulit ditimbulkan oleh adanya melanin yang berlebihan. Proses pembentukan melanin melibatkan suatu enzim yang disebut tirosinase. Tirosinase. Dalam upaya mencegah hal tersebut diperlukan inhibitor tirosinase, maka melalui penelitian ini akan dikaji bahan alam yang dapat digunakan sebagai inhibitor tirosinase dari kulit batang Artocarpus heterophyllus. Inhibitor diisolasi melalui cara maserasi dengan menggunakan tiga jenis pelarut organik yaitu aseton, etanol, dan metanol. Tirosinasenya menggunakan alat spektrofotometer UV-ViS. Hasil menunjukkan bahwa pelarut aseton memiliki persen inhibisi yang lebih tinggi yaitu 21,64 % sedangkan untuk pelarut etanol dan pelarut metanol memiliki persen inhibisi masing-masing sebesar 5,75 % dan 1,19 %. Hal ini manandakan bahwa ekstrak aseton memiliki daya inhibisi terhadap tirosinase terbaik dibandingkan dengan ekstrak etanol dan ekstrak metanol