PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN FISIKA

Kurikulum pendidikan di sekolah saat ini berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengisyaratkan bahwa siswa harus menjadi pusat dalam proses pembelajaran (student centered) dan salah satu tujuan mata pelajaran Fisika yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis. Sehingga dalam pembelajaran fisika hasil belajar yang diharapkan selain pengetahuan konsep siswa pun dituntut untuk terampil dalam melakukan proses sains yang salah satunya adalah keterampilan berkomunikasi. Sedangkan berdasarkan pengalaman penulis ketika melaksanakan Program Latihan Profesi (PLP) di salah satu SMA Swasta di Kota Bandung, ketika proses pembelajaran terutama ketika melakukan kegiatan praktikum atau percobaan diperoleh kesimpulan bahwa keterampilan berkomunikasi siswa dalam pembelajaran fisika masih kurang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, model pembelajaran TANDUR dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji peningkatan keterampilan berkomunikasi siswa setelah diterapkan model pembelajaran TANDUR. Dan untuk melihat bagaimana keefektifan model pembelajaran TANDUR diterapkan dalam pembelajaran fisika, maka dilihat juga efektivitas pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran TANDUR. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretest posttest design dengan sampel penelitian kelas XI IPA 3 salah satu SMA Swasta di Kota Bandung semester ganjil tahun pelajaran 2009-2010. Hasil penelitian yang diperoleh setelah diterapkan model pembelajaran TANDUR yaitu peningkatan keterampilan berkomunikasi siswa secara tulisan dari kategori sangat kurang ke kategori sedang serta profil keterampilan berkomunikasi siswa secara lisan dengan kategori terampil. Selain itu diperoleh hasil bahwa model pembelajaran TANDUR dalam meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa SMA cukup efektif diterapkan pada pembelajaran fisika