ANALISIS PENERAPAN ASESMEN GURU DAN ASESMEN SEBAYA DALAM MENILAI KINERJA SISWA PADA PRAKTIKUM UJI URIN

Penelitian ini berjudul “Analisis Penerapan Asesmen Guru dan Asesmen Sebaya dalam Menilai Kinerja Siswa pada Praktikum Uji Urin”. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai perbandingan penerapan asesmen guru dengan asesmen sebaya (peer assessment) dalam menilai kinerja siswa pada praktikum uji urin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel yang diteliti pada penelitian ini adalah penilaian guru dan siswa SMA kelas XI IPA 3 pada praktikum uji urin. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa rubrik pelaksanaan asesmen kinerja oleh guru dan peer assessment, lembar observasi penilaian peer assessment untuk menilai kinerja siswa, rubrik penilaian kinerja yang digunakan guru untuk menilai kinerja siswa, angket siswa, wawancara siswa dan guru. Asesmen guru dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan refleksi. Sedangkan peer assessment dilaksanakan dalam tujuh tahap yaitu motivasi siswa, latihan, pelaksanaan, komunikasi hasil, pemberian feedback, pemanfaatan hasil dan efisiensi. Hasil asesmen guru menunjukkan kemampuan kinerja 5,1% siswa dikategorikan sangat baik, 51,3% baik dan 43,6% cukup. Hasil peer assessment menunjukkan kemampuan kinerja 18% siswa dikategorikan sangat baik, 67% baik dan 15% cukup. Dari hasil perbandingan asesmen guru dan peer assessment diperoleh data penilaian yang menghasilkan kategori sama adalah sebesar 54% sedangkan penilaian yang menghasilkan kategori berbeda adalah sebesar 46%. Pelaksanaan peer assessment belum dapat mewakili penilaian yang diberikan oleh guru karena hasil penilaian kinerja yang dilakukan antara guru dengan peer assessment memiliki perbedaan yang signifikan