PENGARUH MOLARITAS LARUTAN EOSIN Y TERHADAP EFISIENSI SEL SURYA STRUKTUR DSSC (DYE-SENSITIZED SOLAR CELL)

Pengembangan sel surya DSSC dengan menggunkan pewarna polimer elektronik terus dikembangkan baik didalam negeri maupun diluar negeri. Meskipun efisiensi yang dihasilkan masih jauh jika dibandingkan dengan sel surya silikon. Keuntungan dengan menggunakan pewarna polimer sebagai sensitizer pada sel surya berbasis DSSC adalah dalam hal pembuatanya atau fabrikasinya yang mudah. Pada penelitian ini telah dibuat sel surya berbasis Dye Sensitized Solar Cell (DSSC). DSSC dibuat memiliki tiga komponen utama, yaitu elektroda kerja dari kaca ITO (Indium Tin Oxid) yang diatasnya dideposisikan lapisan TiO2 yang menyerap dye, elektroda pembanding terdiri dari ITO yang dilapisi karbon dan larutan elektrolit dengan pasangan redoks I-/I3-, Dye-sensitizer yang digunakan yaitu dye Eosin Y sebagai sensitizer. Hasil dari nilai efisiensi yang didapat dengan memvariasikan molaritas larutan Eosin Y dengan molaritas 1 mM, 3 mM, dan 5 mM. Elektroda kerja direndam pada masing-masing molaritas dye selama 1 jam. Pengujian DSSC dilakukan dengan cara menyinari DSSC menggunakan lampu halogen dengan intensitas tetap, yaitu 4.45808 watt/m2, untuk luasan 0,6 cm2 intensitasnya menjadi 0,000267 W/cm2, selanjutnya diukur tegangan dan arus yang dihasilkan oleh DSSC. Nilai efisiensi DSSC dilakukan dengan metode kurva arus tegangan (I-V) nilai efisiensi yang dihasilkan berturut-turut adalah : 0,00131 %, 0,00527 %, 0,0137 %