PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS XI DI BANDUNG

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Simulasi Virtual dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMA Kelas XI di Bandung”. Masalah pada penelitian ini adalah rendahnya pemahaman konsep siswa dan suasana pembelajaran yang kurang menarik serta monoton. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen murni. Sampel penelitian adalah Siswa kelas XI IPA di salah satu SMA negeri di kabupaten Bandung yaitu kelas XI IPA 2 yang berjumlah 32 orang. Alat pengumpul data berupa soal tes pemahaman konsep sebanyak 20 soal untuk pre test dan post test, ALPS Kit, media simulasi virtual teori kinetik gas, angket, lembar wawancara, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung skor pre test, post test, gain, gain ternormalisasi, dan skor CRI . Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan media simulasi virtual dalam pendekatan konseptual interaktif terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum terjadi peningkatan pemahaman konsep yang signifikan setelah pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif menggunakan media simulasi virtual diterapkan, dibandingkan dengan pembelajaran biasa yang hanya menggunakan media sederhana. Peningkatan pemahaman konsep yang signifikan tersebut dapat dilihat dari lebih tingginya gain pre test dan post test serta gain ternormalisasi untuk kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Gain pre test dan post test kelas eksperimen adalah sebesar 21,72 dengan rata-rata gain ternormalisasinya adalah sebesar 0,32, sedangkan untuk kelas kontrol, gain pre test dan post testnya adalah sebesar 14,06 dengan rata-rata gain ternormalisasinya sebesar 0,20. Dilihat dari efektifitas pembelajaran, pendekatan konseptual interaktif menggunakan media simulasi virtual cukup efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Hal ini dapat terlihat dari nilai gain ternormalisasi yang menunjukkan bahwa nilai gain ternormalisasi untuk kelas yang menerapkan pendekatan konseptual interaktif menggunakan media simulasi virtual adalah 0,32 dan termasuk kategori sedang dan untuk kelas dengan pembelajaran biasa, nilai gain ternormalisasinya adalah 0,20 dan termasuk kategori rendah. Berdasarkan analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan konseptual interaktif menggunakan media simulasi virtual dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa