KADAR KLOROFIL DAN PERTUMBUHAN Helianthus annuus YANG TERPAPAR EMISI KENDARAAN SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS UDARA

Penelitian tentang pertumbuhan dan kadar klorofil Helianthus annuus yang terpapar emisi kendaraan sebagai bioindikator kualitas udara telah dilakukan di daerah Gerbang Tol Pasir Koja, Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan kadar klorofil H. annuus yang terpapar emisi kendaraan pada jarak yang berbeda. Parameter pertumbuhan yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering daun serta kerapatan stomata. Kadar klorofil yang diukur adalah kadar klorofil a, klorofil b, dan klorofil total menggunakan metode Arnon. Penelitian ini dilakukan dengan memaparkan tanaman H. annuus pada jarak yang berbeda (0, 50, 100, dan 200 m) dari sumber emisi kendaraan selama 28 hari. Hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman dan kadar klorofil H. annuus terhambat dengan jarak yang semakin dekat dengan sumber emisi kendaraan. Uji ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada berat basah daun, luas daun, kadar klorofil a, dan total klorofil. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kadar klorofil a dan total klorofil H. annuus cukup sensitif untuk dijadikan bioindikator kualitas udara, khususnya emisi kendaraan