SISTEM PERAMALAN PERMINTAAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE UNTUK MENENTUKAN JUMLAH DI PABRIK GENTENG SRI YOGA

Pabrik Genteng Sri Yoga merupakan salah satu pelaku industri genteng keramik yang ada di kecamatan Jatiwangi kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pabrik Genteng Sri Yoga seringkali mendapatkan permintaan yang fluktuatif. Terkadang mengalami permintaan berlebihan sementara persediaan tidak mencukupi dan kurangnya permintaan sementara persediaan melimpah sehingga terjadi penumpukan produk. Oleh karena itu diperlukan perencanaan mengenai jumlah produksi yang baik bagi Pabrik Genteng Sri Yoga untuk menangani masalah persediaan produk dalam rangka memenuhi permintaan yang fluktuatif itu. Peramalan permintaan merupakan salah satu cara untuk menentukan jumlah produksi, dengan meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Salah satu metode peramalan seri waktu yaitu metode least square (kuadrat terkecil), metode ini merupakan salah satu yang paling banyak digunakan karena mampu menarik garis yang bisa mewakili letak data-data yang ada. Metode least square diimplementasikan ke dalam suatu perangkat lunak untuk mempermudah dalam melakukan penghitungan. Berdasarkan penghitungan peramalan permintaan menggunakan metode least square dan data aktual permintaan tiap produk pada periode November 2010 sampai April 2011, didapatkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang menunjukkan persentase rata-rata kesalahan peramalan pada tiap produk dan Standard Error Estimated (SEE) yang menunjukkan batas toleransi kesalahan peramalan. Untuk produk marando natural nilai MAPE 4,12% dan SEE 6,36%; marando glassur nilai MAPE 4,21% dan SEE 6,22%; plentong natural nilai MAPE 3,09% dan SEE 4,07%; plentong glassur nilai MAPE 3,04% dan SEE 5,05%. Nilai MAPE semua produk lebih kecil dari nilai SEE-nya dan toleransi error yang diinginkan Pabrik Genteng Sri Yoga sebesar 10%, hal ini menunjukkan bahwa metode least square layak digunakan untuk meramalkan permintaan di Pabrik Genteng Sri Yoga