KAJIAN MINYAK ATSIRI DENGAN KANDUNGAN UTAMA SESKUITERPEN, MONOTERPEN DAN FENIL PROPANOID SEBAGAI ANTIDEPRESAN DITINJAU DARI AKTIVITAS LOKOMOTOR

Minyak atsiri merupakan komoditas alam dari keragaman hayati Indonesia yang berpotensi dapat dimanfaatkan sebagai antidepresan alami. Pada penelitian ini telah dikaji pengaruh inhalasi minyak selasih, nilam, rosemary, akar wangi, kayu putih dan serai dapur sebagai antidepresan ditinjau dari aktivitas lokomotor menggunakan metode wheel cage. Isolasi minyak atsiri dilakukan dengan destilasi uap. Keenam minyak atsiri dianalisis menggunakan FTIR dan GCMS. Inhalasi minyak atsiri dilakukan dengan volume minyak atsiri 0,1 mL; 0,3 mL dan 0,5 mL. Hasil GCMS minyak selasih menunjukkan terdapat 15 komponen penyusun dengan komponen utama eugenol 48,41%; minyak nilam menunjukkan terdapat 11 komponen penyusun dengan komponen utama patchouli alkohol 40,88%; minyak rosemary menunjukkan terdapat 9 komponen penyusun dengan komponen utama 1,8-sineol 58,121%; minyak akar wangi menunjukkan terdapat 33 komponen penyusun dengan komponen utama cycloisolongifolene 10,90%; minyak kayu putih menunjukkan terdapat 9 komponen penyusun dengan komponen utama 1,8-sineol 27,083% dan minyak serai dapur menunjukkan terdapat 10 komponen penyusun dengan komponen utama z-citral 48,93%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri yang paling baik dalam menurunkan aktivitas lokomotor ialah minyak serai dapur