PROSES TRANSPORMASI KETERAMPILAN DALAM MENINGKATKAN PRILAKU KEWIRAUSAHAAN MELALUI MAGANG SENTRA INDUSTRI KECIL DI KELURAHAN NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA

Penelitian ini dilatar belakangi adanya proses penurunan atau penularan (transformasi) keterampilan dalam memproduksi tas yang melibatkan keluarga, pemagang, dan pelaku usaha. Dimana pada dasarnya untuk memupuk prilaku kewirausahaan yang ada dalam diri setiap orang yang dilaksanakan oleh setiap pelaku usaha tas. Dalam proses transformasi ini banyak faktor-faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat dalam peningkatan prilaku kewirausahaan tersebut. Beranjak dari permasalah tersebut, menarik kiranya apabila dilakukan penelitian dengan tujuan memperoleh data tentang : 1) Bagaimana proses transformasi keterampilan magang pada sentra industri kecil tas di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya? 2) Apakah dengan magang di sentra industri kecil tas dapat meningkatkan prilaku kewirausahaan? 3) Hambatan apa saja yang rasakan selama proses transformasi keterampilan sentra industri kecil tas di Kelurahan Nagarasarti Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya? Sebagai landasan teori dalam penelitian ini adalah teori magang, prilaku kewirausahaan, konsep industri kecil, konsep prilaku, juga didukung oleh hasil penilitian yang telah dilakukan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode deskriptif yaitu metode yang memusatkan perhatian pada saat penelitian berlangsung dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara,angket, studi literature dan dokumentasi. Populasi serta sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 orang pemagang di 8 sentra industri kecil tas yang terdapat di Kelurah Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian mengungkapkan data sebagai berikut : 1). Proses transformasi meliputi pendekatan yang dilakukan, metode dan teknik yang digunakan, media/sarana yang digunakan, upaya pengukuran kemampuan (evaluasi), hasil dan dampak. 2). Peningkatan peilaku wirausahaan terdiri dari rasa percaya diri yang meningkat, berorientasi tugas dan hasil, kepemimpinan, mudah bergaul, inovatif dan kreatif, berwawasan luas, berorientasi masa depan. 3). Hambatan yang terjadi dalam proses transformasi dalam meningkatkan prilaku wirausaha meliputi permodalan, kerjasama tim, pemasaran persaingan usaha, model produksi, peluang usaha, dan sebagainya