PENGEMBANGAN MEDIA JARING-JARING BANGUN RUANG DENGAN AUGMENTED REALITY (AR) DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Penelitian ini dilatar belakangi dengan kurangnya media pembelajaran digital yang dapat membantu siswa dalam memahami jaring-jaring bangun ruang, bertujuan untuk mendeskripsikan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi dari pengembangan media jaring-jaring bangun ruang dengan Augmented Reality (AR). Berdasarkan presentase siswa yang mempelajari jaring-jaring bangun ruang dengan menggunakan media papan tulis, dan kertas karton, 70% hasil belajar siswa masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM), yang berarti bahwa siswa kelas V SDN 010 Bintan Timur memiliki hasil belajar yang rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang digunakan yaitu metode ADDIE. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, Expert Judgement (Penilaian Ahli), dan angket. Hasil respon siswa menunjukkan bahwa media menggunakan AR dapat membantu siswa memahami materi jaring-jaring bangun ruang dan setelah siswa belajar menggunakan media ini siswa mampu mengerjakan soal. Animasi 3d pada media juga menarik perhatian siswa sehingga siswa jadi semangat dan termotivasi saat mempelajari materi jaring-jaring bangun ruang. Sedangkan hasil respon guru wali kelas terhadap penggunaan media pembelajaran dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran mengungkapkan bahwa penggunaan media digital sudah baik, sesuai dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa presentase nilai siswa 80% diatas rata-rata. Presentase ini naik sebesar 10% yang sebelumnya nilai siswa 70% di bawah rata-rata Kriteria Ketuntasan Minumum (KKM). Hasil keseluruhan dari para ahli terkualifikasi sangat baik dan media pembelajaran menggunakan AR layak digunakan dengan pembelajaran jaring-jaring bangun ruang pada muatan matematika di kelas V Sekolah Dasar. This study is motivated by the lack of digital learning media that can help students understand geometric webs, aims to describe the analysis, design, development, implementation, and evaluation of the development of spatial netting media with Augmented Reality (AR). Based on the percentage of students studying geometric nets using whiteboards and cardboard, 70% of student learning outcomes are still below the minimum completeness criteria (KKM), which means that fifth grade students at SDN 010 Bintan Timur have low learning outcomes. This study uses a qualitative approach and the research method used is the ADDIE method. Data collection techniques used are observation, interviews, Expert Judgment, and questionnaires.The results of the students' responses showed that the media using AR could help students understand the material of geometric nets and after students learned to use this media students were able to work on the problems. 3d animation on the media also attracts students' attention so that students become enthusiastic and motivated when studying the material of geometric nets. While the results of the homeroom teacher's response to the use of learning media and learning implementation activities revealed that the use of digital media was good, in accordance with basic competencies and learning objectives. Student learning outcomes show that the percentage of student scores is 80% above the average. This percentage increased by 10%, previously the student score was 70% below the average Minimum Mastery Criteria (KKM). The overall results from experts are very well qualified and learning media using AR are suitable for use with learning geometric nets in mathematics content in grade V Elementary School