BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJALIN RELASI PERTEMANAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas XI SMA Sumatra 40 Bandung Tahun Pelajaran 2009/2010)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan sosial yang paling dominan pada masa remaja yaitu hubungan pertemanan. Sejumlah penelitian menunjukan pentingnya pertemanan bagi perkembangan pribadi dan sosial remaja. Agar dapat menjalin hubungan pertemanan yang efektif maka remaja memerlukan suatu kemampuan menjalin relasi pertemanan. Kemampuan menjalin relasi pertemanan dapat dikembangkan agar semakin optimal dan berkembang ke arah yang positif, untuk itu maka perlu disusun program bimbingan pribadi-sosial untuk meningkatkan kemampuan menjalin relasi pertemanan. Masalah penelitian dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian mengenai: a). bagaimanakah gambaran umum kemampuan menjalin relasi pertemanan siswa kelas XI SMA Sumatra 40 Bandung?; b) bagaimanakah gambaran umum kemampuan menjalin relasi pertemanan siswa kelas XI SMA Sumatra 40 Bandung berdasarkan aspek inisiatif, menyangkal pernyataan negatif, pengungkapan diri, dukungan emosional, dan manajemen konflik; c) bagaimanakah perbedaan kemampuan menjalin relasi pertemanan antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan kelas XI SMA Sumatra 40 Bandung?; d) bagaimanakah perbedaan kemampuan menjalin relasi pertemanan antara siswa kelas XI SMA Sumatra 40 Bandung yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah studi deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI SMA Sumatra 40 Bandung sebanyak 110 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menjalin relasi pertemanan siswa SMA secara umum berada pada kategori tinggi, yaitu sebesar 85.45%. Dilihat dari aspek kemampuan menjalin relasi pertemanan siswa kelas XI SMA Sumatra 40 Bandung tahun pelajaran 2009/2010, diketahui aspek yang paling menonjol adalah aspek manajemen konflik sebesar 90%, sisanya tersebar pada aspek pengungkapan diri 83.46%, aspek menyangkal pernyataan negatif sebesar 80%, aspek dukungan emosional sebesar 65.45%, dan aspek inisiatif sebesar 64.36%. Kemampuan menjalin relasi pertemanan siswa perempuan kelas XI SMA Sumatra 40 Bandung memiliki persentase sebesar 88.68%, sedangkan siswa laki-laki sebesar 77.19%. Kemampuan menjalin relasi pertemanan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler memiliki persentase sebesar 89.10% dan yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sebesar 80%. Penyusunan program bimbingan pribadi-sosial bertujuan untuk meningkatkan indikator kemampuan menjalin relasi pertemanan yang memiliki persentase paling rendah pada setiap aspeknya, yaitu mempertahankan hubungan pertemanan yang telah dibina, mempertahankan diri dari tuduhan yang tidak benar, menunjukan kejujuran, menunjukkan perhatian kepada teman, dan menyelesaikan konflik dengan cara kolaborasi