PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI SD

Penelitian ini diawali dengan observasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada pembelajaran IPS dalam materi pokok peristiwa sekitar proklamasi di semester II pada siswa kelas V SDN Kanoman Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur yang berjumlah 32 siswa. Setelah observasi dilakukan bahwa hasil yang didapat berupa hasil belajar siswa yang rendah terhadap materi pembelajaran IPS, apalagi mengenai konsep yang baru. Setelah ditemukan masalah yang terjadi kemudian dicari solusi untuk pemecahannya dan dibuatlah rumusan masalah. Hasilnya solusi yang akan digunakan yaitu melakukan sebuah penelitian tindakan dengan menerapkan metode bermain peran setelah itu merumuskan rumusan masalah agar masalah dalam penelitian tersebut benar-benar tepat. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus tindakan. Setiap tindakan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Setiap siklus dikenai satu tindakan sehingga dalam tiga siklus ada 3 tindakan. Adapun instrumen pengumpulan data berupa soal tes, lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah pelaksanaan tindakan pembelajaran, lembar observasi siswa digunakan untuk mengobservasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan digunakan untuk menjaring data aktivitas guru dan siswa terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar siswa sebelum tindakan pembelajaran siklus I, II dan III menunjukkan kriteria sangat rendah dengan perolehan IPK 3,56. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran, pemahaman siswa mengalami peningkatan. Data menunjukkan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I hasil belajar siswa menjadi meningkat dengan perolehan IPK 5,56 dan pada tindakan pembelajaran siklus II ada peningkatan dengan perolehan IPK 5,95 yang menujukkan hasil belajar siswa ada kenaikan, sedangkan pada tindakan pembelajaran siklus III hasil belajar siswa meningkat kembali menjadi tinggi dengan perolehan IPK 7,05. Penerapan metode bermain peran ternyata dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan pendidikan di Indonesi