PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA

Kurikulum KTSP menyiratkan bahwa pembelajaran Fisika harus dikaitkan dengan perkembangan teknologi di masyarakat karena pada akhirnya siswa akan berkiprah di dalam dunia sosial bersama masyarakat dan tentu akan langsung berhubungan dengan permasalahan lingkungan dan teknologi agar pembelajaran lebih bermakna. Tetapi pada kenyataannya pelajaran fisika hanya menjadi pelajaran yang akan menentukan kelulusan siswa saja sedangkan mengaitkan konsep dengan tekonlogi dan masyarakat tidak menjadi prioritas yang dikedepankan justru kemampuan siswa untuk menyelesaikan soal-soal UAN dan seleksi perguruan tinggi. Akhirnya mata pelajaran fisika menjadi yang tersulit dengan prestasi belajar yang tidak memuaskan seperti yang ditemukan pada studi pendahuluan di salah satu SMA di Kota Bandung. Berdasarkan hal itu maka dinilai perlu untuk menerapkan suatu model yang mengaitkan antara teknologi dan masyarakat dengan konsep sains yang dipelajari siswa. Salah satu model yang dapat digunakan adalah model STM. Dengan menerapkan model ini diharapkan pembelajaran menjadi lebih bermakna sehingga prestasi belajar pun meningkat. Penelitian ini menggunakan matching only pretest-posttest control group design dengan sampel siswa SMA kelas X di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan prestasi belajar siswa meningkat setelah menggunakan Model STM dengan rata-rata 0.68 pada kategori sedang. Jadi, penerapan model STM pada pembelajaran Fisika efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMA