PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap penguasaan konsep dan kemampuan komunikasi siswa SMA pada materi sistem pertahanan tubuh. Metode yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan desain Pretest-posttest Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian adalah 27 siswa kelas XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen dan 29 siswa kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol di salah satu SMA di kota Tasikmalaya. Kelas eksperimen mendapat perlakuan dengan model pembelajaran berbasis masalah sedangkan kelas kontrol diberi pengajaran tradisional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes penguasaan konsep berupa 20 butir soal pilihan ganda dan instrumen tes kemampuan komunikasi tulisan berupa 6 butir soal uraian yang diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran. Selain itu juga digunakan lembar observasi yang diisi selama pembelajaran untuk menjaring kemampuan komunikasi lisan siswa. Dari hasil analisis data, didapatkan informasi bahwa N-gain penguasaan konsep kelas eksperimen adalah 0,32 (kategori sedang), sedangkan kelas kontrol memperoleh hasil 0,22 (kategori rendah). Selain itu didapat pula N-gain untuk kemampuan komunikasi tulisan, yaitu 0,59 untuk kelas eksperimen dan 0,48 untuk kelas kontrol, keduanya berada pada kategori sedang. Kemampuan komunikasi lisan pada kelas eksperimen juga lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Rata-rata persentase kemunculan indikator kemampuan komunikasi lisan pada kelas eksperimen adalah sebesar 63,6% sedangkan kelas kontrol sebesar 44,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol yang berarti model pembelajaran berbasis masalah lebih efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan komunikasi siswa pada materi sistem pertahanan tubuh