PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan di salah satu SMP Negeri di Ciamis menunjukkan bahwa pembelajaran fisika mengalami beberapa permasalahan. Permasalahan yang timbul antara lain adalah masih rendahnya kemampuan kognitif yang dilihat berdasarkan pencapaian nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan masih rendahnya aktivitas belajar yang dilihat berdasarkan hasil observasi kelas. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diadakan penelitian mengenai penerapan model advance organizer berbantuan multimedia untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan aktivitas belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode experiment jenis weak experiment dengan desain one group pretest posttest. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Ciamis dan sampelnya adalah siswa kelas VIII-B sebanyak 35 orang yang dipilih dengan metode cluster random sampling Adapun instrumen yang digunakan adalah soal pilihan ganda untuk mengukur kemampuan kognitif dan lembar observasi untuk melihat jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar. Peningkatan kemampuan kognitif dilihat dari nilai gain dan nilai gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif pada jenjang pengetahuan dan pemahaman dikategorikan sebagai peningkatan yang sedang. Peningkatan kemampuan kognitif pada jenjang penerapan dikategorikan sebagai peningkatan yang masih rendah. Sedangkan peningkatan kemampuan kognitif secara keseluruhan dikategorikan sebagai peningkatan yang sedang. Untuk aktivitas belajar, hasil penelitian menunjukkan bahwa Peningkatan aktivitas menjawab pertanyaan terjadi dari sebagian kecil siswa yang menjawab pertanyaan menjadi sebagian besar siswa menjawab pertanyaan. Untuk aktivitas bertanya tidak terdapat peningkatan. Sedangkan peningkatan aktivitas berpendapat terjadi dari tidak ada siswa yang berpendapat menjadi sebagian kecil siswa melakukan aktivitas berpendapat. Dan peningkatan aktivitas mencatat terjadi dari yang awalnya sebagai aktivitas yang dilakukan sebagian besar siswa menjadi aktivitas yang pada umumnya dilakukan siswa