PENGGUNAAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF SISWA BERDASARKAN DIMENSI PENGETAHUAN PADA KONSEP SISTEM INDERA

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kognitif Siswa berdasarkan Dimensi Pengetahuan pada Konsep Sistem Indera”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada/tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap peningkatan kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah quasy eksperimen dan desain penelitiannya adalah Pretest dan Postest Control Group Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis yang tersusun atas 16 soal pilihan ganda dan 14 soal isian singkat untuk menjaring pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural. Selain itu, digunakan rubrik untuk menilai keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada praktikum sistem indera. Sampel yang digunakan adalah siswa SMA Negeri 1 Bandung, kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 6 sebagai kelas kontrol. Model pembelajaran inkuiri terbimbing pada kelas eksperimen terlaksana dengan sangat baik terlihat dari persentase keterlaksanaan yaitu sebesar 91,67 %. Rata-rata nilai postest kelas kontrol adalah 84,62 sedangkan kelas eksperimen 89,88. Analisis tingkat kognitif siswa menggunakan uji Independent Sample T-test dengan bantuan program aplikasi SPSS 16. Hasil uji statistik dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 menunjukan bahwa nilai Sig. yang diperoleh lebih rendah yaitu 0,002. Oleh karena itu dapat dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kognitif siswa pada kegiatan praktikum sistem indera. Untuk analisis tingkat pengetahuan siswa, kelas kontrol menunjukan bahwa pengetahuan faktual termasuk kategori baik, sedangkan pengetahuan konseptual dan pengetahuan prosedural termasuk kategori sangat baik. Sedikit berbeda dengan kelas eksperimen yang menunjukan bahwa setiap dimensi pengetahuan termasuk kategori sangat baik