MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PECAHAN DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME (Penelitian Tindakan Kelas pada siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Talagawangi 03 Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut)

Penelitian ini mengangkat judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pecahan Dengan Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Talagawangi 03 Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut. Permasalahan penelitian ini adalah siswa kurang konsentrasi dalam pembelajaran, siswa sering cepat bosan dengan pembelajaran, dan bercanda dengan temannya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan proses belajar, aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Menurut Karli dan Margaretha (2002:2) bahwa: “pembelajaran konstruktivis yaitu proses perolehan pengetahuan diawali dengan terjadinya konflik kognitf.” Hal ini diatasi oleh dirinya sendiri dengan pengetahuan yang dibangun melalui pengetahuan dari hasil interaksi dengan lingkungan. Hasil penelitian dari tiga siklus yang dilaksanakan peningkatan Proses belajar dalam pembelajaran pecahan dengan menggunakan pendekatan konstruktivis dapat dilakukan melalui empat tahapan, yaitu tahap apersepsi melalui tanya jawab peneliti menggali pengetahuan awal serta memotivasi siswa, tahap eksplorasi peneliti memberikan kesempatan siswa untuk menemukan konsep pecahan sendiri melalui kerja kelompok, tahap diskusi dan penjelsan konsep siswa mendiskusikan hasil kerja kelompoknya dengan kelompok lain dengan dibimbing peneliti dan peneliti memberikan penguatan terhadap pernyataan atau jawaban siswa, tahap aplikasi dan pengembangan konsep peneliti mengaitkan materi dengan masalah sehari-hari melalui tanya jawab. Aktivitas siswa meningkat dalam pembelajaran pecahan dengan menggunakan pendekatan konstruktivis, ini ditunjukan pada saat tahap apersepsi siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan dari guru dan pada tahap eksplorasi siswa aktif dan saling kerja sama dengan teman kelompoknya dalam melakukan percobaan untuk menemukan konsep sendiri. Selain itu, pada tahap diskusi maupun aplikasi siswa aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukan melalui peningkatan rata-rata hasil evaluasi tiap siklus, yaitu siklus satu 75, siklus dua 79 dan siklus tiga 85. Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan kepada rekan-rekan terutama guru yang mengajar di kelas empat bahwa dalam penggunaan pendekatan konstruktivis harus disertai dengan media benda nyata sehingga akan memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari