PENGGUNAAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING DALAM MEREDUKSI PERILAKU KONSUMTIF REMAJA :Pra-eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Pasundan 1 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi remaja yang pada saat ini yang menunjukan kecenderungan pada pola perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif pada remaja yang diperkuat dengan semakin banyaknya majalah, iklan, dan media mengeksploitasi gaya hidup mewah dan mencolok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dapat terlihat dari banyak produk yang ditujukan untuk remaja, diantaranya produk hiburan, pakaian, elektronika, dan lain sebaginya. Secara tidak sadar hal tersebut mendorong remaja untuk membeli terus-menerus sehingga menyebabkan remaja semakin berperilaku konsumtif. Dengan demikian, perilaku membeli yang ditujukan remaja tidak lagi dilakukan karena suatu kebutuhan , melainkan karena alasan-alasan lain seperti sekedar mengikuti arus mode, mencoba produk baru, ingin memperoleh pengakuan sosial, bahkan demi harga diri remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penggunaan teknik assertive training dalam mereduksi perilaku konsumrif remaja di SMA Pasundan 1 Bandung tahun ajaran 2009/2010. Metode penelitian yang digunakan yaitu pra eksperimen, dengan desain one group pretest-posttest design yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Hasil penelitian menunjukan bahwa teknik assertive training dapat mereduksi perilaku konsumtif remaja. Terdapat tiga aspek dari perilaku konsumtif mengalami penurunan yang signifikan setelah pemberian treatmen assertive training. Yaitu (1) pengkonsumsian suatu barang dan jasa bukan berdasarkan kebutuhan melainkan keinginan semata, (2) aspek pengkonsumsian suatu barang tidak digunakan untuk sesuatu yang menghasilkan melainkan hanya untuk menunjukan harga diri (prestise) dan (3) ketiga aspek pembelian produk berdasarkan fungsi simbolik yang dimilki suatu produk. Rekomendasi penelitian adalah sebagai berikut: (1) bagi pihak sekolah yaitu Sekolah diharapkan lebih memfasilitasi dan terlaksananya program intervensi yang telah terbukti dapat mengurangi perilaku konsumtif siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan cara bagi diantaranya sekolah yang mempunyai jam BK dapat dimanfaatkan untuk mengimplementasikan teknik assertive dalam mereduksi perilaku konsumtif siswa. (2) Bagi Guru Pembimbing yaitu rancangan program intervensi teknik assertive training dapat menjadi referensi dalam mengembangkan program bimbingan pribadi sosial untuk mengoptimalkan perilaku asertif siswa yang memiliki perilaku konsumtif. (3) Bagi peneliti selanjutnya ada beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan yaitu peneliti diharapkan dapat mengembangkan teknik lain yang untuk mereduksi perilaku konsumtif