Profil Motivasi Belajar Siswa Sma Kelas Xi Pada Pembelajaran Titrasi Asam Basa Menggunakan Model Problem Solving Berbasis Eksperimen

Motivasi merupakan hal penting dalam pembelajaran. Model pembelajaran problem solving berbasis eksperimen merupakan model dengan sembilan tahapan dimana terdapat satu tahap yang disebut tahap motivasi. Model tersebut diharapkan dapat memotivasi siswa sehingga menciptakan suatu pembelajaran yang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil motivasi belajar siswa pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan model problem solving berbasis eksperimen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan subjek penelitian siswa kelas XI sebanyak 39 orang, di SMA Negeri Kota Bandung. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian indikator motivasi tertinggi berdasarkan observasi adalah indikator “durasi kegiatan” dalam hal berkonsentrasi selama tahap pembelajaran, yang memperoleh kategori sangat baik, dengan sebaran sebagian besar siswa mengembangkan indikator ini dengan sangat baik. Hasil penelitian berdasarkan angket adalah indikator “arah sikap terhadap sasaran kegiatan” yang memperoleh kategori baik. Berdasarkan observasi dan angket secara keseluruhan diperoleh bahwa motivasi belajar siswa kelompok tinggi lebih baik dibandingkan dengan kelompok sedang dan kelompok rendah. Hasil motivasi belajar siswa untuk setiap tahapan problem solving didapat bahwa pada tahap motivasi, penjabaran masalah, penyusunan opini, perencanaan dan konstruksi, re-evaluasi pemecahan masalah, dan konsolidasi pengetahuan, indikator motivasi belajar yang paling berkembang adalah durasi kegiatan; pada tahap percobaan adalah indikator arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan; pada tahap kesimpulan adalah indikator persistensi pada tujuan kegiatan; dan pada tahap abstraksi adalah indikator durasi kegiatan dan persistensi pada tujuan kegiatan. Dari delapan indikator motivasi belajar yang diukur pada sembilan tahap model problem solving berbasis eksperimen, diketahui indikator durasi kegiatan mendapat persentase tertinggi dengan kategori sangat baik