PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMODELAN BERBASIS REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMA

Kemampuan pemecahan masalah matematik penting bagi siswa karena kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan umum pengajaran matematika, penyelesaian masalah merupakan proses dan inti utama dalam kurikulum matematika, dan penyelesaian masalah merupakan kemampuan dasar dalam belajar matematika. Untuk itu, diperlukan suatu pembelajaran yang mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematiknya. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan adalah pembelajaran melalui pemodelan berbasis Realistic Mathematics Education (RME). Pembelajaran melalui pemodelan berbasis RME adalah suatu pembelajaran melalui pembentukan model-model matematika sesuai dengan kaidah-kaidah RME untuk membantu dalam menggali dan memahami masalah yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pemodelan berbasis RME lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang memperoleh pembelajaran biasa. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 10 Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang memperoleh pembelajaran matematika melalui pemodelan lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang memperoleh pembelajaran biasa. Hasil ini diperoleh melalui pengujian kesamaan dua rata-rata data tes akhir (postes) menggunakan uji satu pihak. Rata-rata skor postes untuk kelas eksperimen adalah 59,35 sedangkan untuk kelas kontrol adalah 47,79. Selain mengenai kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa memberikan sikap positif terhadap pembelajaran melalui pemodelan berbasis RME. Hal ini dapat dilihat melalui hasil wawancara dan melalui hasil rata-rata skor angket skala sikap siswa lebih dari 3, yang menunjukkan bahwa siswa memberikan sikap positif