PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DALAM POKOK BAHASAN KONSEP GAYA : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sukaraya 01 Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi

Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan dalam pembelajaran IPA pada konsep Gaya, terlihat bahwa siswa kelas IV belum memahami materi tersebut, yaitu mengenai: menjelaskan mengapa benda bisa bergerak/penyebab benda dapat bergerak, memahami bahwa gaya tidak hanya menyebabkan benda dapat bergerak, tetapi juga gaya dapat membuat benda menjadi diam, dan memahami bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda. Hasil data di sekolah juga menunjukan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas IV SDN Sukaraya 01 Kabupaten Bekasi masih belum mencapai ketuntasan minimal belajar yaitu 65. Dari 28 siswa hampir 60% siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal belajar. Penelitian ini ditujukan pada penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA dalam pokok bahasan konsep gaya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep Gaya melalui metode Eksperimen. Secara khusus, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: (1) mengetahui gambaran perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen, (2) mengetahui aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan metode eksperimen selama pembelajaran IPA berdasarkan pengalaman kegiatan yang dilakukan dan (3) mengetahui prestasi/hasil belajar siswa melalui penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di kelas IV SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV (Empat) SDN Sukaraya 01 Kabupaten Bekasi. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, observasi dan refleksi. Data dari penelitian ini diperoleh dari instrumen tes berupa soal-soal pretes dan soal-soal post test siklus I, siklus II, dan siklus III. Sementara itu, instrumen nontes berupa lembar observasi Guru, observasi Siswa, lembar aktivitas siswa, lembar penilaian afektif, lembar penilaian psikomotor. Hasil penelitian dengan menggunakan penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA menunjukan adanya peningkatan proses pembelajaran, terlihat siswa mulai antusias dan bergairah dan Dalam melakukan percobaan siswa terlihat semua aktif. Dengan demikian nilai siswa dalam pembelajaran IPA dalam pokok bahasan konsep gaya mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata siswa mencapai 65.53%, pada siklus II nilai rata-rata siswa mencapai 75.71%, dan pada siklus III nilai rata-rata siswa mencapai 91.60%. berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan konsep gay