PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP

Hasil survei PISA dan studi TIMSS menyatakan bahwa prestasi kemampuan komunikasi matematik siswa masih rendah, padahal kemampuan komunikasi matematik sangat berguna bagi siswa baik pada saat masih di bangku sekolah maupun di luar bangku sekolah. Oleh karena itu, kemampuan komunikasi matematik siswa perlu terus dikembangkan. Pembelajaran harus mampu mengakomodasi keheterogenan kemampuan matematik siswa dan juga memotivasi siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) yang berlandaskan prinsip motivasi. Oleh karena itu, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah pengaruh penerapan model pembelajaran ARCS terhadap peningkatan kemampuan komunikasi siswa SMP baik yang berkemampuan tinggi, sedang ataupun rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat ada tidaknya perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi antara kelompok berkemampuan tinggi, sedang dan rendah setelah pembelajaran menggunakan model ARCS serta melihat motivasi siswa dalam pembelajaran tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2009/2010, yang menjadi sampel adalah kelas VII B, VII D dan VII F dengan desain penelitian the one group pretest-posttest. Peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa diukur melalui tes tertulis. Sedangkan tingkat motivasi siswa diukur dengan angket dan wawancara. Berdasarkan hasil pengolahan secara statistik, dengan uji Kruskal-Wallis diketahui bahwa tidak ada perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah setelah mengikuti pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ARCS. Walaupun demikian, namun terdapat peningkatan kemampuan komunikasi dengan kategori sedang untuk kelompok manapun. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah yang mengikuti pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ARCS. Artinya, model pembelajaran ini memberikan efektivitas yang sama terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa kelompok manapun. Selain itu, pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ARCS memberikan motivasi yang tinggi kepada siswa