ANALISIS HASIL BELAJAR LEVEL MAKROSKOPIK, MIKROSKOPIK DAN SIMBOLIK SISWA SMA PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARA

Pembelajaran kimia meliputi level makroskopik, mikroskopik dan simbolik. Sampai saat ini hasil belajar yang telah diteliti baru ada pada level mikroskopiknya dan belum ada yang meneliti secara bersamaan mengenai ketiga level tersebut. Oleh karena itu, menjadi hal yang menarik untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada level makroskopik, mikroskopik dan simbolik secara bersamaan. Untuk menjawab pertanyaan itu telah dilakukan penelitian dengan judul ”Analisis Hasil Belajar Level Makroskopik, Mikroskopik dan Simbolik Siswa SMA pada Materi Pokok Hidrolisis Garam”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan subjek penelitiannya adalah siswa SMA kelas XI di tiga SMA di Bandung. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis, angket, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) sebagian besar siswa SMA (74,55%) telah mengetahui level makroskopik dari materi pokok hidrolisis garam, (2) hanya sebagian kecil dari siswa SMA (1,53%) telah memiliki pemahaman level mikroskopik pada materi pokok hidrolisis garam dengan lengkap dan benar baik penjelasan secara tulisan maupun gambar sedangkan hampir separuh siswa (35,94%) memiliki pemahaman sebagian dengan kecenderungan miskonsepsi mengenai level mikroskopik baik secara tulisan maupun gambar, dan (3) sebagian besar siswa SMA (58,87%) telah menguasai level simbolik pada materi hidrolisis garam dengan lengkap dan benar. Ada indikasi bahwa hasil belajar yang disebutkan di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, minat siswa, proses pembelajaran guru dan buku teks