Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Bentuk Sayap Pada Check DAM Terhadap Pola Penyebaran Sedimen

Sungai adalah saluran alami air yang terbentuk akibat aliran air yang mengalir secara terus menerus hingga membentuk suatu saluran tak beraturan. Selain itu sungai juga merupakan media utama pengangkutan sedimen. Umumnya dasar sungai dibentuk berdasarkan penyebaran sedimen. Seiring perkembangan zaman, penyebaran sedimen tidak hanya dipengaruhi oleh aliran alami saja tetapi juga dipengaruhi oleh penggunaan bangunan air seperti check dam. Aliran air yang melewati check dam mengalami peristiwa loncat air yang menggerus dasar sungai. Gerusan terbesar terjadi pada area loncat air dan disekitar sayap akibat aliran vortex secara terus menerus. Untuk itu dilakukan penelitian guna mengetahui gerusan disekitar sayap check dam dan pola penyebaran sedimen di bagian hilir check dam. penelitian dilakukan berupa uji fisik di laboratorium menggunakan alat flume yang dilengkapi dengan model check dam. Check dam divariasikan dengan tiga model sayap yang berbeda, yaitu model trapesium, persegi, dan segitiga. Untuk melihat penyebaran sedimen, digunakan sampel sedimen batang kuranji yang lolos saringan No. 4 dan tertahan saringan 100. Sedimen ditata setinggi 10 cm dari dasar saluran flume. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerusan disekitar sayap pada sayap bentuk persegi mengalami gerusan 66% yang mana lebih dangkal dibandingkan sayap bentuk trapesium dan bentuk segitiga. Sedangkan untuk penyebaran sedimen di hilir check dam, bentuk sayap trapesium lebih efektif untuk menjaga tebing sungai dari keruntuhan dengan gerusan ditepi saluran sebesar 44%