Analisis Kesesuaian Ruang Terbuka Hijau Menggunakan Spacial Multi-Criteria Analysis (SCMA) Di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang

Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya juga kebutuhan akan lahan. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya areal ketersediaannya ruang terbuka hijau. permasalahan penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di perkotaan terjadi karena pembangunan berskala besar dan cepat, kepadatan tinggi dan kota dengan permasalahan spesifik seperti kekurangan area hijau, atau hilangnya keanekaragaman hayati. Untuk itu dalam penelitian ini akan mengkaji terkait kesesuian ruang terbuka hijau yang ada di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang karena ditemukan adanya ketidaksesuian terhadap pemanfaatan ruang terbuka hijau. Data yang digunakan adalah citra satelit Lansat 8. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan dokumentasi. Metode analisa yang digunakan adalah analisa Spacial Multi-Criteria Analysis dan analisa Overlay berbasis GIS untuk mengetahui kondisi, persebaran dan nilai kesesuaian ruang terbuka hijau. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi ruang terbuka hijau di Kecamatan Lowokwaru tergolong baik namun tidak disemua kelurahan. teridentifikasi beberapa kelurahan yang tingkat pertumbuhan penduduknya tinggi dan pesat. Kasifikasi nilai kesesuaian ruang terbuka hijau di kecamatan Lowokwaru dari total luasan ruang terbuka hijau Kota Malang tahun 2022 yaitu 1.042.508,25 M² (14%). Nilai Kesesuaian ruang terbuka hijau di Kecamatan Lowokwaru cuman terdapat 38,13 Ha (4,39%) dari total luas Kecamatan Lowokwaru yaitu 2,809.513 Ha