Pengaruh Aerasi Terhadap Sistem Multi Soil Layering (MSL) Dalam Menurunkan Nilai BOD dan COD Limbah Laundry

Air limbah laundry akan mengalami proses oksidasi dari bahan organik ataupun anorganik sehingga berpotensi menghasilkan air yang mengandung bahan-bahan yang tidak diinginkan dan berbahaya bagi lingkungan. Pengolahan limbah cair laundry perlu dilakukan sebelum limbah dibuang ke badan perairan supaya tidak memberi dampak negatif terhadap penduduk sekitar. Upaya yang digunakan dalam proses pengolahan limbah laundry ini adalah menggunakan metode Multi Soil Layering (MSL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aerasi pada sistem MSL dalam menurunkan nilai BOD dan COD, serta untuk menentukan efektifitas MSL dalam mereduksi limbah laundry. Metode yang digunakan untuk pengujian BOD yaitu titrasi Winkler dan untuk pengujian COD yaitu titrasi iodometri dengan KMnO4 sebagai oksidator. Sistem MSL diberikan aerasi dengan variasi aerasi 0, 2, 4, dan 6 L/menit pada kecepatan pengisian optimum yaitu 480 L.m-2.hari-1, diperoleh kecepatan aerasi optimum pada aerasi 6 L/menit dan diperoleh persentase penurunan nilai BOD dan COD sebesar 77,95% dan 78,79%. Sedangkan efisiensi sistem MSL dalam menurunkan nilai BOD dan COD limbah laundry selama 30 hari pada kecepatan pengisian dan variasi optimum diperoleh masing-masing sebesar 85,81% dan 87,12%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aerasi pada sistem Multi Soil Layering cukup efektif untuk menurunkan nilai BOD dan COD limbah laundry