PENERAPAN UNSUR HIAS TANDUK KERBAU PADA KERIS TINATAH

Senjata tradisional khususnya keris, mengalami perkembangan dari bentuk dan karakternya seiring dengan kemajuan zaman. Dalam tugas akhir ini, penulis membuat keris kreasi baru yang bersumber dari binatang Kerbau. Latar belakang mengapa penulis mengambil topik ini. Populasi binatang Kerbau semakin hari semakin berkuran. Hal tersebut bisa mengakibatkan kepunahan terhadap binatang Kerbau. Sebagai upaya mencegah hal tersebut, maka harus adanya upaya kesadaran masyarakat. Dalam menyeimbangkan tingkat konsumtif dan juga pembudidayaan binatang Kerbau. Supaya binatang Kerbau bisa tetap ada, serta terhindar dari ancaman kepunahan secara permanen.Diharapkan dengan terciptanya dua buah keris dhapur sungu pati dan sungu tinanduk.Dapat mengingatkan masyarakat terhadap populasi binatang Kerbau agar tetap terjaga dengan baik. Kemudian dalam mewujudkan karya ini. Penulis melakukan beberapa tahapan serta rancangan dalam proses pengerjaan karya secara terperinci. Melakukan pengamatan lapangan serta sumber buku yang berkaitan dengan tema. Agar karya yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh penulis. Salah satu metode penelitian yang digunakan yaitu landasan tiga komponen dari Dharsono Sony Kartika. Landasan tersebut meliputi ( subject matter ), bentuk ( form ), dan isi (makna). Hasil penciptaan Tugas akhir ini adalah Keris dhapur sungu pati dan sungu tinanduk )