LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING GUNA MENURUNKAN PERILAKU KEKERASAN DALAM BERPACARAN (DATING VIOLENCE) PADA REMAJA DI DESA PESUCEN, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

KHOERUNNISA, KHOFIFAH. 2023. “Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Problem Solving Guna Menurunkan Perilaku Kekerasan Dalam Berpacaran (Dating Violence) Pada Remaja di Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang”. Skripsi. Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I : Mulyani, M.Pd Pembimbing II : Dr. Hanung Sudibyo, M.Pd Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Teknik Problem Solving, Perilaku Kekerasan Dalam Berpacaran (Dating Violence) Tujuan penelitian ini adalah : (a) Untuk mengetahui kondisi perilaku kekerasan dalam berpacaran (dating violence) pada remaja di Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang sebelum dilakukan layanan bimbingan kelompok. (b) Untuk mengetahui kondisi perilaku kekerasan dalam berpacaran (dating violence) pada remaja di Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang sesudah dilakukan layanan bimbingan kelompok. (c) Untuk mengetahui apakah layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dapat menurunkan perilaku kekerasan dalam berpacaran (dating violence) pada remaja di Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Penelitian ini dilakukan di Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang ada di Desa Pesucen sebanyak 66 dengan jumlah sampel penelitian 8 responden. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data untuk menguji hipotesis adalah dengan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukannya layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving, dari hasil perolehan data statistik persentase bahwa perilaku kekerasan dalam berpacaran (dating violence) yang terjadi pada remaja di Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang ialah 75% dengan kriteria remaja berperilaku kekerasan dalam berpacaran cukup tinggi. Kemudian, hasil dari perolehan data statistik persentase sesudah dilakukan layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving ialah berubah menjadi 12,5% dengan kriteria remaja berperilaku kekerasan dalam berpacaran (dating violence) rendah. Jadi, layanan bimbingan kelompok yang telah dilakukan berhasil untuk menurunkan perilaku kekerasan dalam berpacaran dari kategori tinggi dengan nilai 75% turun menjadi kategori rendah dengan nilai 12,5%