ANALISIS RISIKO PRODUKSI AYAM BROILER PADA PETERNAKAN SISTEM CLOSED HOUSE DI PT. KARYA SEMANGAT MANDIRI

PT. Karya Semangat Mandiri adalah salah satu kemitraan ayam broiler dengan sistem kandang closed house yang sedang berkembang di Kabupaten Solok, perusahaan ini berpusat di Kota Padang. Proses produksi ayam broiler di kemitraan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu peralatan, tenaga kerja, pemeliharaan dan pemasaran. Dalam menjalankan aktivitas produksi ayam broiler terdapat kemungkinan-kemungkinan risiko atau hambatan yang terjadi. Risiko-risiko tersebut dapat mengganggu proses produksi ayam broiler di kadang closed house. Maka perlu dilakukan tindakan yang dapat mencegah bahkan meminimalisir terjadinya risiko tersebut. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya risiko tersebut adalah dengan manajemen risiko. Manajemen risiko merupakan usaha untuk mengetahui, menganalisis dan mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan agar memperoleh efektivitas dan efesiensi yang lebih tinggi. Risiko-risiko tersebut akan diidentifikasi sehingga dapat dirumuskan strategi mitigasi terhadap risiko-risiko tersebut. Pada penelitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengidentifikasi dan menganalisis suatu kegagalan dan akibatnya untuk menghindari kegagalan tersebut, sehingga risiko tersebut dapat dikelola dengan baik dan jelas. Penelitian ini dilakukan pada beberapa faktor yaitu peralatan, tenaga kerja, pemeliharaan dan pemasaran. Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan 20 risiko yang relevan terjadi selama proses produksi ayam broiler di kandang closed house. Risiko-risiko tersebut terdiri dari 6 risiko yang berada pada level high, 11 risiko pada level medium dan 3 risiko pada level low. Risiko yang diprioritaskan untuk mendapatkan program strategi mitigasi adalah risiko yang berada pada level high. Risiko-risiko yang berada pada level high adalah adalah korsleting listrik (R7), ayam terpapar penyakit ngorok (R13), berat badan ayam kurang dari target (R14), ayam kekurangan supplier oksigen (R15), ayam terpapar penyakit diare (R16) dan ayam perpapar penyakit newcastle disease (R17)