PELAKSANAAN PEMENUHAN HAK MENDAPATKAN PERLAKUAN SECARA MANUSIAWI DAN DILINDUNGI DARI SEGALA TINDAKAN YANG MEMBAHAYAKAN FISIK DAN MENTAL BAGI NARAPIDANA PELAKU PENCABULAN ANAK PADA RUTAN KELAS IIB BATUSANGKAR

Pelaksanaan dalam pemenuhan hak mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan dilindungi dari segala tindakan yang membahayakan fisik dan mental sangat perlu bagi narapidana pelaku pencabulan anak. Mengingat narapidana pelaku pencabulan anak kerap mendapat stigma negatif di dalam Rutan maupun Lapas karena kejahatan yang telah ia lakukan baik itu oleh petugas maupun sesama narapidana. Rumusan Masalah: Bagaimanakah pelaksanaan dalam pemenuhan hak mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan terlindungi dari segala tindakan yang membahayakan fisik dan mental bagi narapidana pelaku pencabulan anak oleh Rutan Kelas IIB Batusangkar? Serta Apa kendala yang dihadapi oleh Rutan Kelas IIB Batusangkar dalam pelaksanaan pemenuhan hak mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan terlindungi dari segala tindakan yang membahayakan fisik dan mental bagi narapidana pelaku pencabulan anak? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui kesesuaian antara bahasan masalah dengan ketentuan hukum yang berlaku seperti UU No.22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa pelaksanaan dalam pemenuhan hak mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan terlindungi dari segala tindakan yang membahayakan fisik dan mental bagi narapidana pelaku pencabulan anak belum sepenuhnya terpenuhi. Mengingat di Rutan Kelas IIB Batusangkar belum adanya perlakuan khusus nagi narapidana pelaku pencabulan anak, akan tetapi pihak Rutan telah membuat beberapa aturan untuk meminimalisir terjadinya tindakan yang membahayakan fisik dan mental, dalam hal ini juga disesuaikan dengan bentuk pembinaan yang ada, bentuk pembinaan di Rutan Kelas IIB Batusangkar meliputi pembinaan kepribadian dan kemandirian. Kendala yang dihadapi oleh Rutan Kelas IIB Batusangkar dalam pemenuhan hak mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan terlindungi dari segala tindakan yang membahayakan fisik dan mental diantaranya: masih melekatnya stigma bahwa kejahatan yang dilakukan oleh narapidana pelaku pencabulan anak ialah kejahatan yang sangat tidak manusiawi, dan oleh karena itu seringkali narapidana lainnya bertindak seperti memberi pembalasan terhadap kejahatan yang telah dilakukan oleh narapidana pelaku pencabulan anak seperti memberikan hukuman-hukuman kecil dan mencaci maki atau mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada narapidana pelaku pencabulan anak, serta masih adanya oknum petugas yang seolah membiarkan hal seperti itu terjadi dan kurangnya jumlah petugas yang ada dalam hal mengawasi setiap bilik sel yang ada