Pengaruh Penambahan Saccharomyces cerevisiae Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada Biji Kopi Arabika(Coffea arabica) Dengan Metode Fermentasi Natural

Pada saat ini semua kalangan masyarakat sudah mengenal minuman kopi, bahkan bisa dikatakan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini. Namun, meski produk kopi begitu populer di kalangan masyarakat, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kandungan kopi yang bermanfaat bagi tubuh. Terdapat banyak senyawa antioksidan pada kopi, antioksidan berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang dapat menghambat proses oksidasi. Proses pasca panen kopi dan proses fermentasi pada saat pasca panen kopi dapat mempengaruhi kandungan dan senyawa yang terkandung dalam kopi. Fermentasi umumnya menggunakan bakteri, jamur dan ragi. Jenis ragi yang digunakan dalam penelitian adalah Saccharomyces cerevisiae, produk metabolismenya dapat mempengaruhi kandungan antioksidan pada biji kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Saccharomyces cerevisiae terhadap aktivitas antioksidan pada biji kopi. Perlakuan penelitian ini terdiri dari tanpa penambahan starter (A), fermentasi dengan konsentrasi 1,5% (B), fermentasi dengan konsentrasi 2% (C), fermentasi dengan konsentrasi 2,5% (D), fermentasi dengan konsentrasi sebesar 3% (E). . Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan DNMRT pada taraf 5%. Asam klorogenat dan kafein diuji menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) untuk mengetahui seberapa banyak senyawa tersebut terkandung dalam biji kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi Saccharomyces cerevisiae memberikan pengaruh nyata pada taraf 5% terhadap derajat keasaman (pH) dan aktivitas antioksidan. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan E dengan nilai pH 5,9 dan aktivitas antioksidan 54,72%