ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NSTEMI POST PTCA DAN PENERAPAN TERAPI RELAKSASI BENSON UNTUK MENURUNKAN NYERI DADA PASIEN DI RUANGAN CARDIOVASCULAR CARE UNIT RSUP DR.DJAMIL PADANG

Gejala khas yang sering dirasakan oleh pasien NSTEMI adalah nyeri dada yang bahkan masih dirasakan setelah dilakukan tindakan PTCA. Salah satu penatalaksanaan non farmakologi nyeri akut dapat dilakukan dengan penerapan terapi relaksasi benson yang berfungsi untuk menurunkan intensitas persepsi nyeri. Tujuan penulisan ini adalah untuk memaparkan asuhan keperawatan pada pasien NSTEMI dengan penerapan terapi relaksasi benson untuk menurunkan nyeri dada pasien di ruang CVCU RSUP Dr. M. Djamil Padang. Prosedur yang dilakukan dimulai dengan pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas, nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisiologis dan risiko perfusi miokard tidak efektif berhubungan dengan spasme arteri koroner. Penerapan terapi relaksasi benson diberikan selama 15 menit setiap kali intervensi. Hasil implementasi ini adalah adanya perubahan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukannya terapi relaksasi benson. Pada evaluasi akhir, nyeri dada pasien berkurang dari skala 4 menjadi skala 2 setelah penerapan relaksasi benson. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan relaksasi benson dapat menurunkan nyeri dada yang signifikan pada pasien NSTEMI. Disarankan kepada perawat untuk menerapkan terapi relaksasi benson sebagai alternatif implementasi menurunkan nyeri dada pada pasien NSTEMI