PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI (JUAL TITIP) ANTARA PEMASOK DENGAN PEMILIK TOKO PADA TOKO SWALAYAN DI KOTA PADANG

ABSTRAK Perjanjian konsinyasi adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak di mana salah satu pihak (consignor) menyerahkan barang dagangan kepada pihak lain (consignee) untuk dijual atas nama consignor. Perjanjian konsinyasi melibatkan proses penawaran dan penerimaan, penyesuaian kehendak oleh masing-masing pihak, dan pelaksanaan perjanjian. Pada pelaksanaan perjanjian konsinyasi, terdapat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak, yaitu supplier (pemasok) dengan pemilik toko pada toko swalayan di Kota Padang. Namun, dalam praktiknya masih terjadi wanprestasi berupa keterlambatan pengiriman barang oleh supplier (pemasok) dan keterlambatan pembayaran hasil penjualan oleh toko swalayan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana bentuk dan pelaksanaan perjanjian konsinyasi (jual titip) antara supplier (pemasok) dengan pemilik toko pada toko swalayan di Kota Padang? 2. Bagaimana penyelesaian wanprestasi yang terjadi dalam pelaksanaan perjanjian konsinyasi (jual titip) antara supplier (pemasok) dengan pemilik toko pada toko swalayan di Kota Padang? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, yaitu dilakukan dengan cara mengkaji peraturan perundang-undangan yang terkait dan menghubungkannya dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumen atau kepustakaan dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data bahwa perjanjian konsinyasi antara supplier (pemasok) dengan pemilik toko pada toko swalayan di Kota Padang dibuat dan disepakati secara lisan atau tanpa adanya dokumen tertulis yang mengikat. Pada pelaksanaannya, pemasok memiliki hak untuk menentukan harga, hak untuk menarik barang yang tidak terjual, dan hak atas pembayaran. Kewajiban pemasok yaitu menyediakan barang dalam kondisi baik, melakukan pemeliharaan barang, dan mengirimkan barang tepat waktu. Sedangkan toko swalayan memiliki hak untuk menjual barang, hak atas komisi atau bagian dari penjualan, dan hak atas pengembalian barang tidak terjual. Kewajiban toko swalayan yaitu menjaga dan mengamankan barang, melakukan laporan penjualan, dan membayar atas barang yang terjual. Kemudian apabila terjadi permasalahan dalam perjanjian konsinyasi maka diselesaikan secara nonlitigasi terlebih dahulu, yaitu dengan cara negosiasi. Kata kunci: Perjanjian, Konsinyasi, Pemasok, Toko Swalayan