Potret Dinamika Ekowisata Nyarai dalam Kawasan Hutan Gamaran di Nagari Salibutan, Kec. Lubuk Alung, Kab. Padang Pariaman

Hudzaefah Elmira Mahrudin. 1910822027. Jurusan Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas. Potret Dinamika Ekowisata Nyarai dalam Kawasan Hutan Gamaran di Nagari Salibutan, Kec. Lubuk Alung, Kab. Padang Pariaman. Hutan Gamaran merupakan hutan yang berada dalam Cagar Alam Bukit Barisan I yang berstatus hutan lindung. Berlangsungnya aktivitas pembalakan liar di Hutan Gamaran turut mengganggu fungsi dari hutan lindung itu sendiri. Persoalan pembalakan liar yang pernah masif terjadi dalam histori Hutan Gamaran tersebut kemudian mereda karena adanya pengelolaan Ekowisata Nyarai dalam kawasan hutan yang melibatkan masyarakat Salibutan, khususnya para pembalak liar yang beralih menjadi pemandu wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan Ekowisata Nyarai dan bagaimana dampak dari pengelolaan tersebut dengan melihatnya melalui pendekatan prosesual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, serta materi audio dan visual. Proses pemilihan informasi dilakukan dengan sengaja dan penuh perencanaan (purposefully select). Dalam penelitian ini informan terbagi menjadi dua jenis: (1) informan pengamat, saksi terhadap suatu peristiwa atau pengamat lokal; dan (2) informan pelaku, informan yang memberikan keterangan tentang dirinya, tentang perbuatannya, tentang pikirannya, tentang interpretasi (makna), atau tentang pengetahuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Ekowisata Nyarai dilakukan melalui sebuah proses dari satu waktu ke waktu yang lain. Pembentukan LPHN Salibutan menjadi penting dalam proses pengelolaan karna berkaitan dengan pemberian legalitas wisata yang berada dalam kawasan hutan lindung dan penentuan skema hutan nagari tersebut dipilih karena berdasarkan luasan yang didapatkan. Keterlibatan masyarakat dalam wisata kemudian memberi dampak terhadap masyarakat dari sisi sosial, budaya, ekonomi, hingga ekologi yang terlihat melalui adanya peralihan mata pencaharian dari pemandu wisata ke pekerjaan lainnya, komodifikasi budaya, kebermanfaatan ekonomi, serta upaya dalam menjaga kelestarian hutan. Kata Kunci: Dinamika, Ekowisata, Huta