KEPADATAN POPULASI DAN POLA SEBARAN ECHINODERMATA DI KAWASAN WISATA TALUAK SIKULO, KABUPATEN PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT

Kawasan pesisir merupakan kawasan dengan ekosistem kompleks yang memegang peranan dalam kesejahteraan masyarakat yang menunjang wisata. Di Taluak Sikulo dihuni oleh berbagai jenis biota, salah satunya kelompok Echinodermata sebagai spesies kunci dalam kelestarian kawasan pesisir. Penelitian tentang kepadatan populasi dan pola sebaran Echinodermata di kawasan wisata Taluak Sikulo telah dilakukan dari Mei sampai September 2023. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis-jenis, kepadatan dan pola sebaran Echinodermata serta mengetahui kondisi faktor fisika-kimia perairan laut. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pengambilan sampel dengan plot ukuran 1x1 meter secara random sampling. Hasil penelitian ditemukan 11 jenis Echinodermata dengan total kepadatan 4,52 ind/m2 dan kepadatan tertinggi adalah Ophiomastix annulosa (1,72 ind/m2) diikuti oleh Diadema setosum dan Holothuria fuscopunctata dengan kepadatan rendah yaitu masing- masing 0,04 ind/m2. Kelompok Echinodermata memiliki pola sebaran berkelompok yaitu 6 jenis dan 2 jenis dengan pola seragam, 1 jenis memiliki pola sebaran acak dan 2 jenis lainnya tidak bisa dilihat pola sebarannya dikarenakan hanya ditemukan 1 individu. Kondisi faktor fisika-kimia perairan laut masih dalam rentang baku mutu yang baik bagi biota laut, selain itu, ada beberapa faktor berada diluar toleransi Echinodermata seperti pH yang mulai turun (7,10) dan suhu yang cukup tinggi (30,33oC). Tipe substrat yang ditemukan sesuai untuk kehidupan Echinodermata yaitu rataan karang, karang berpasir, dan rataan pasir. Perairan laut Taluak Sikulo memiliki jenis Echinodermata yang bervariasi dan menunjang wisata bahari namun masih kurang beragam untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir