POTENSI EKOENZIM SAMPAH KULIT BUAH-BUAHAN UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN BAKTERI Pantoea stewartii subsp. stewartii PENYEBAB LAYU STEWART PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Pantoea stewartii subsp. stewartii (Pnss) merupakan patogen pada tanaman jagung yang menyebabkan penyakit layu stewart. Bakteri ini menyerang jaringan pembuluh pada tanaman jagung. Salah satu cara untuk menekan pertumbuhan bakteri Pnss dapat digunakan larutan ekoenzim. Ekoenzim merupakan cairan hasil proses fermentasi sampah kulit buah, gula dan air serta mikroorganisme yang ada dalam kulit buah. Ekoenzim mengandung asam asetat dan dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekoenzim untuk menekan bakteri Pnss penyebab layu stewart pada tanaman jagung secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari ekoenzim kulit jeruk, kulit nanas, kulit pisang, campuran kulit jeruk, dan kulit pisang, campuran kulit jeruk dan kulit nanas, campuran kulit pisang dan kulit nanas, campuran kulit pisang, kulit jeruk, dan kulit nanas, bakterisida dan kontrol. Masing – masing ekoenzim diuji dengan berbagai konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% serta diuji aktivitas enzim amilase dan enzim protease. Parameter yang diamati adalah kemampuan dari larutan ekoenzim dalam menekan pertumbuhan bakteri Pnss dalam berbagai konsentrasi serta aktivitas enzim amilase dan enzim protease. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan ekoenzim berpotensi dalam menghambat pertumbuhan Pnss. Ekoenzim kulit jeruk dengan konsentrasi 100% merupakan ekoenzim terbaik dalam menekan pertumbuhan bakteri Pnss dengan daya hambat 25,833 mm dan kriteria anti mikroba sangat kuat. Ekoenzim campuran kulit buah jeruk, kulit pisang, kulit nenas memproduksi enzim amilase dengan zona bening 10,333 mm dan enzim protease dengan daya hambat 26,833 mm. Kata kunci : Aktivitas enzim, Daya Hambat, Ekoenzim, Pantoea stewartii subsp. stewartii