INTERPRETASI KELAINAN SENDI TEMPOROMANDIBULA MENGGUNAKAN CONE BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY 3D (CBCT 3D)

Sendi temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks di dalam tubuh. Faktor predisposisi, faktor inisiasi, faktor prepetuasi, dan etiologi dapat mempengaruhi terjadinya gangguan pada sendi temporomandibula. Pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang radiografi diperlukan dalam Penegakan diagnosis gangguan ini. Empat teknik radiografi dasar yang biasa digunakan yaitu radiografi panoramik, transkranial, transpharyngeal, dan transmaksilari. Teknik radiografi dasar hanya dapat dilihat dalam dua dimensi (2D) dengan gambaran yang sering distorsi dan tumpang tindih. Perkembangan ilmu dan teknologi radiografi terkini mampu menampilkan gambaran tiga dimensi (3D) dengan teknik pengambilan berupa sinar mengelilingi objek yang disebut Cone Beam Computed Tomography 3D (CBCT 3D). Teknik ini mampu menampilkan gambaran aksial, koronal dan sagital sendi temporomandibula. Penulisan literature review ini memaparkan hasil beberapa penelitian tentang interpretasi kelainan sendi temporomandibula menggunakan CBCT 3D. Hasil literature review ini adalah CBCT 3D terbukti unggul dan valid karena mempunyai kemampuan tiga dimensi sehingga dapat menilai struktur anatomi dan gambaran abnormal secara detail serta memberikan informasi yang akurat tentang kelainan pada sendi temporomandibula pada jaringan keras, tetapi kelainan pada jaringan lunak tidak tergambarkan