PENERAPAN GREEN ROAD CONSTRUCTION ASPEK KONSERVASI SDA PADA PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS SUMATRA SEKSI PADANG- PARIAMAN SEGMEN NAGARI KASANG KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Jaringan jalan merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan suatu pembangunan karena jalan berperan untuk pemindahan barang dan manusia Rencana jalan tol Trans Sumatera (JTTS) memiliki panjang ±2.818 km menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera, salah satunya melewati segmen Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kab. Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Selain memberikan dampak positif, pembangunan ini juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan khususnya pada areal pertanian. Diantara masalah yang timbul adalah genangan dan kekeringan pada sisi jalan tol yang disebabkan karena sistem irigasi dan perpotongan jalur air oleh jalan tol. Untuk itu perlu dilakukan suatu penelitian tentang penerapan aspek green road construction aspek konservasi sumber daya air. Metode yang digunakan dalam penelitian mengacu pada penilaian green road construction khusus pada aspek konservasi sumber daya air menggunakan 3 variabel dan 14 indikator mengacu pada Surat Edaran Kementerian PUPR Nomor 04/SE/M/2018, serta analisis time series yaitu membandingkan data citra satelit sebelum dan sesudah pembangunan jalan tol di Nagari Kasang. Penerapan level green road construction khususnya aspek konservasi sumber daya air diterapkan dalam perencanaan dan konstruksi Jalan Tol pada segmen Nagari Kasang mendapatkan nilai 5,39 dari total 13,8 nilai maksimal. Nilai ini meraih bintang 2 dari 4 bintang maksimal yang bisa diperoleh dalam pemeringkatan jalan hijau di Nagari Kasang. Sementara dampak dari pertanian di Nagari Kasang yaitu hilangnya lahan pertanian seluas 3,74 Ha berdampak berkurangnya produksi padi sebanyak 20,194 Ton/Tahun. Dampak lain adanya genangan air pada lahan pertanian seluas 3,44 Ha yang berada di areal sebelah timur jalan tol serta kekeringan pada lahan pertanian di areal sebelah barat jalan tol seluas 3,75 Ha