Gambaran Kualitas Hidup Pada Pasien Osteoartritis Lutut di Poliklinik Khusus Penyakit Dalam RSUP Dr M Djamil Padang

Prevalensi osteoartritis lutut yang cukup tinggi dipengaruhi oleh peningkatan usia harapan hidup dan peningkatan populasi lanjut usia. Osteoartritis lutut merupakan salah satu penyakit dengenaratif yang menyebabkan disabilitas pada penderita sehingga berdampak negatif terhadap kualitas hidup pasien. Hal ini dapat diukur menggunakan instrumen Short Form (SF) 36 yang merupakan alat ukur kualitas hidup baku dan sering dipakai banyak peneliti. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui skor kualitas hidup pasien dan karakteristik penderita osteoartritis lutut di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner SF-36 kepada pasien osteoartritis lutut rawat jalan RSUP Dr.M.Djamil Padang dan data responden yang didapatkan adalah data primer dari 74 pasien yang diambil sesuai kriteria inklusi. Hasil kuesioner SF-36 menunjukkan dari tujuh aspek yaitu aspek fisik, keterbatasan fisik, nyeri tubuh, kesehatan umum, vitalitas, fungsi sosial dan keterbatasan emosional ditemukan kualitas hidup buruk kecuali dimensi kesehatan mental. Distribusi karakteristik jenis kelamin perempuan lebih banyak dari laki-laki, kelompok usia tertinggi adalah lansia awal (46-55 tahun), tidak bekerja, dengan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan mempunyai penyakit penyerta. Lokasi osteoartritis terbanyak terjadi pada kedua lutut, lebih dari 6 bulan menderita penyakit, dengan IMT terbanyak 25 – 29,9 (obesitas I) dan mendapatkan terapi farmakologi. Mayoritas pasien osteoartritis lutut rawat jalan mempunyai kualitas hidup buruk