PENGARUH KOMPOSISI MEDIA BIAKAN TERHADAP PRODUKSI SEGAR, PROTEIN KASAR DAN RETENSI NITROGEN ULAT JERMAN (Zophobas morio)

Media biakan yang biasa digunakan untuk budidaya ulat Jerman (Zophobas morio) adalah ransum komersial. Ransum komersial memiliki harga yang relatif tinggi, oleh karna itu perlu upaya untuk mengurangi biaya media biakan ransum komersial dengan disubstitusi menggunakan ampas tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh komposisi media biakan terhadap kandungan nutrisi ulat Jerman. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan adalah A (media 100% ransum komersial), B (media 80% ransum komersial + 20% ampas tahu), C (media 60% ransum komersial + 40% ampas tahu), D (media 40% ransum komersial + 60% ampas tahu), E (media 20% ransum komersial + 80% ampas tahu) dan F (media 100% ampas tahu). Peubah yang diamati adalah produksi segar (g/500g media), protein kasar (%BK) dan retensi nitrogen (%BK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan komposisi media berpengaruh nyata (P