PENGARUH TEPUNG KACANG PAGA (Phaseolus lunatus L.) SEBAGAI AGEN DALAM MEMPERBAIKI KERUSAKAN STRUKTUR HISTOLOGI USUS HALUS DAN PROFIL DARAH TIKUS MALNUTRISI

Malnutrisi merupakan ketidakseimbangan asupan energi dan nutrisi yang berdampak pada berat badan, pencernaan dan hematologi manusia. Indonesia masih berusaha menanggulangi angka malnutrisi yang sudah melebihi batas yang ditetapkan WHO (20%) yaitu sekitar 27%. Kacang paga berpotensi sebagai pangan lokal yang memiliki makro serta mikronutrien bernilai murah dan mudah diperoleh mengatasi efek malnutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asam amino dan pengaruh tepung kacang paga (Phaseolus lunatus L.) dalam memperbaiki kerusakan usus halus dan profil darah tikus malnutrisi. Kerusakan pada usus halus dilihat dengan mengamati morfomteri dan histomorfemtri usus halus. RBC (Red Blood Cell), hemoglobin, dan hematokrit pada profil darah. Penelitian menggunakan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat macam perlakuan; kelompok diet normal (P1), kelompok diet malnutrisi (P2), kelompok diet malnutrisi ditambah kacang paga 25% (P3), dan kelompok diet malnutrisi ditambah kacang paga 50%. Dari hasil penelitian didapatkan pada 14 jenis asam amino tepung kacang paga memiliki kemampuan antioksidan dan antiinflamasi. Pada kelompok perlakuan kacang paga 50% dapat meningkatkan berat badan, memperbaiki kerusakan usus halus berupa peningkatan ketebalan mukosa, panjang vili dan pedalaman kripta pada perlakuan tikus malnutrisi. Tepung kacang paga memiliki potensi mencegah terjadinya anemia pada tikus kondisi malnutrisi dengan meningkatkan nilai RBC (Red Blood Cell), hemoglobin, dan hematokrit. Pemberian kacang paga dosis 50% menunjukkan adanya peran dalam pencegahan kerusakan lanjut akibat malnutrisi serta perbaikan atau regenerasi jaringan usus halus pasca malnutrisi