PERBANDINGAN DOSIMETRI PERENCANAAN RADIOTERAPI IMRT MENGGUNAKAN FASILITAS BEAM ANGLE OPTIMIZATION DAN TEKNIK MANUAL PADA KASUS KANKER NASOFARING STADIUM III

Telah dilakukan perbandingan dosimetri perencanaan radioterapi Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT) menggunakan fasilitas beam angle optimization dan teknik manual pada kasus kanker nasofaring (KNF) stadium III. Penelitian dilakukan menggunakan 5 citra pasien KNF stadium III yang diolah menggunakan software Treatment Planning System (TPS) Eclipse di Rumah Sakit Universitas Andalas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai Conformity Index (CI), Homogeneity Index (HI), dan dosis radiasi Organ at Risk (OAR) pada kurva Dose Volume Histogram (DVH), serta jumlah Monitor Unit (MU) berdasarkan 4 variasi perencanaan. Variasi perencanaan yang digunakan yaitu IMRT 5 lapangan manual (M5), IMRT 5 lapangan dengan beam angle optimization (O5), IMRT 7 lapangan manual (M7), dan IMRT 7 lapangan dengan beam angle optimization (O7). Secara statistik hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perencanaan pada Planning Target Volume 54 (PTV 54), PTV60, dan PTV70 hampir identik pada keempat variasi perencanaan, namun perencanaan M5 didapatkan lebih unggul karena memiliki rata-rata nilai CI dan HI yang paling sesuai dengan pedoman International Commision on Radiation Units and Measurements (ICRU) Report 62, yaitu CI pada PTV54 adalah (0,974±0,02), CI pada PTV60 adalah (0,923±0,03), CI pada PTV70 adalah (0,863±0,06), dan HI pada PTV54 adalah (0,154±0,13), HI pada PTV60 adalah (0,232±0,02), dan HI pada PTV70 adalah (0,131±0,04). Perencanaan M5 juga memenuhi batas yang ditetapkan oleh Quantitative Analysis of Normal Tissue Effects in the Clinic (QUANTEC) untuk OAR. Ditinjau dari jumlah Monitor Unit (MU) yang digunakan, perencanaan M5 lebih sedikit, hal ini dapat mengurangi komplikasi jangka panjang karena durasi penyinarannya yang lebih singkat. Oleh karena itu, perencanaan M5 dianggap sebagai metode utama yang paling optimal untuk kasus KNF stadium III