Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Pelabuhan Pokai Di Desa Muara Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 1996-2020

Penelitian ini membahas mengenai Perekonomian masyarakat Desa Muara Sikabaluan setelah adanya pelabuhan Pokai. Pada tahun 1996 merupakan batas awal dari penelitian yang merupakan tahun beroperasinya pelabuhan Pokai. Ada pandemi yang muncul pada tahun 2020 menjadi batas akhir dari penelitian. Pada tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19. Dampak negatif yang timbul mempengaruhi aktivitas di Pelabuhan dan Desa serta adanya kebijakan PSBB salah satunya penutupan wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai dari aktivitas pergerakan manusia. Penelitian mengkaji perekonomian masyarakat dari berbagai aspek pekerjaan. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena Desa muara Sikabaluan adalah desa terpencil yang berada di Utara Pulau Siberut yang setelah masa otonomi daerah tahun 1999 mengalami perkembangan. Lokasi di sebuah pulau dan membutuhkan transportasi laut untuk mengakses daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, terdiri dari empat tahap. Tahap heuristik Sumber dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu pertama, sumber tertulis yang diperoleh melalui studi pustaka yang didapat dari buku, arsip pemerintah, hasil peneitian. Kedua, sumber lisan melalui wawancara terhadap pelaku usaha, pemerintah desa, dan petugas pelabuhan Pokai yang ada di Desa Muara Sikabaluan. Setelah itu, tahapan kritik dilakukan dengan cara mengkritik sumber yang paling relevan dengan penelitian ini. Kemudian dilanjutkan ke tahap interpretasi lalu tahap historiografi. Pada tahun 1993 perkembangan ekonomi masih sulit diakibat transportasi laut yang minim. Dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sangat mengandalkan hasil alam. Kondisi transportasi laut yang sulit menyebabkan ketersediaan barang sandang, pangan, dan papan dari luar pulau mentawai menjadi sulit dan mahal. Sebelum tahun 1996, masyarakat Desa Muara Sikabaluan mengandalkan kapal kayu miliki swasta untuk pergerakan barang dan orang. Salah satu kapal swasta yang beroperasi sudah ada sebelum tahun 1996 adalah kapal sumber rezeki baru. Pemerintah membangun fasilitas pelabuhan yang bernama pelabuhan Pokai dari tahun 1993-1996. Adanya pelabuhan Pokai ini memunculkan beberapa dampak bagi masyarakat. Pertama, hasil pertanian dapat dijual dengan daya tampung yang besar, dengan beroperasinya kapal barang PT. ASDP. Kedua, perlombaan pertanian mengubah lahan non-produksi menjadi lahan produksi dengan hasil yang melimpah. Ketiga, muncul pihak pemilik modal yang menampung hasil pertanian. Keempat, munculnya profesi baru bagi masyarakat setempat seperti, buruh bongkar muat, ojek penumpang serta barang. Kelima, mobilisasi masyarakat untuk berpergian keluar pulau Mentawai lebih lancar. Faktor posisi daerah kepulauan dan berada di kawasan rawan gempa serta bencana lain tentu dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Pembangunan Infrastruktur di desa Desa Muara Sikabaluan yang membantu masyarakat dan pengusahaan lahan sebagai cara menghadapi kondisi ekonomi yang ada