Model Dakwah Mubalig dalam Pembinaan Masyarakat Di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah

This research discusses the Communication of Preachers (Mubaligh) in Religious Development among the Community in Pattongko Village, Central Sinjai Sub-District. The objective of this study is to analyze the communication of preachers in religious development among the community in Pattongko Village, Central Sinjai Sub-District. This research is qualitative in nature and employs a Naturalistic approach. Primary and secondary data sources are used. Data collection methods include observation, interviews, and documentation. Data processing and analysis proceed through three stages: Data Collection, Data Reduction, Data Display, and Conclusion Drawing (Verification). The results of this research indicate that the communication of preachers in Pattongko Village encompasses initiatives to enhance people's understanding of the existence of Allah SWT, nurture belief in Allah SWT, create a community that practices tolerance, and foster a community with disciplined, independent, responsible, and honest values. The communication ethics used by the preachers are based on communication principles in the Quran in Pattongko Village, Central Sinjai Sub-District, consisting of six principles: qaulan karima (noble words), qaulan sadida (truthful words), qaulan ma’rufa (good words), qaulan baligha (effective, open, transparent words), qaulan layyina (gentle words), and qaulan maisura (appropriate words). The implication of this research is that the gathered information can be used by the community as a reference for further research and as reading material on the communication of preachers in religious development in Pattongko Village, Central Sinjai Sub-District. Further studies are needed on the Communication of Preachers in Religious Development to provide optimal solutions. It is also important to follow up on the results of this research to ensure practical implementation beyond theoretical aspects.Penelitian ini membahas tentang Komunikasi Dakwah Mubalig Dalam Pembinaan Keagamaan Masyarakat Di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah. Tujuan penelitian ini yaitu: Menganalisis Komunikasi Dakwah Mubaligh dalam Pembinaan Keagamaan Masyarakat di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan Naturalistik. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan yaitu: Collection Data, Data Reduction, data display, dan penarikan kesimpulan (verification). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi dakwah mubaligh di desa pattongko melingkupi inisiatif dalam memahamkan manusiakan akan keberadaan Allah SWT, menumbuhkan rasa keimanan kepada Allah SWT, menciptakan jamaah yang saling toleransi, dan menciptakan jamaah yang memiliki jiwa disiplin, mandiri, bertanggung jawab dan jujur. Etika komunikasi yang digunakan para mubaligh berdasarkan prinsip-prinsip komunikasi dalam Alquran di desa pattongko kecamatan sinjai tengan yaitu ada 6 prinsip: qaulan karima (perkataan yang mulia); qaulan sadida (perkataan yang benar/lurus), qaulan ma’rufa (perkataan yang baik), qaulan baligha (perkataan yang efektif, terbuka, transparan), qaulan layyina (perkataan yang lemah lembut), dan qaulan maisura (perkataan yang pantas). Implikasi dari penelitian ini masyarakat mampu mengambil informasi yang telah penulis kumpulkan agar dapat menjadi bahan acuan untuk peneltian selanjutnya, maupun sumber bacaan tentang Komunikasi Dakwah Mubalig Dalam Pembinaan Keagamaan Masyarakat Di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah. Diperlukan kajian lebih lanjut terkait Komunikasi Dakwah Mubalig Dalam Pembinaan Keagamaan agar dapat memberikan banyak solusi terbaik serta perlunya menindak lanjuti hasil penelitian ini agar tidak hanya menjadi sebatas teori