PERAN POLISI HUTAN DALAM MEMBERANTAS PERBURUAN SATWA BURUNG DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

Artikel ini bertujuan untuk menjawab permasalahan terkait perburuan satwa di kawasan konservasi Taman Nasional Alas Purwo. Sebuah fakta yang tidak terbantahkan akan kekayaan keanekaragaman hayati dan ekosistem, tetapi dengan maraknya perburuan dapat mengancam hilangnya kehidupan spesies satwa endemik. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis dan jelas tentang permasalahan perburuan satwa. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data berasal dari informan kunci, terdiri dari masyarakat sekitar desa penyangga, polisi kehutanan, oknum pelaku pencuri satwa, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Hayati dan Ekosistemnya. Analisa data menggunakan model interaktif, meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan upaya Pemerintah dalam rangka melindungi satwa endemik dirasa kurang maksimal, meskipun sudah dibuat peraturan tentang larangan berburu maupun memperniagakan satwa yang dilindungi. Sehingga dibutuhkan peran polisi kehutanan yang bertindak sebagai ujung tombak melalui operasi pengamanan preemtif, preventif dan represif. Polisi hutan menjadi garda terdepan dalam memerangi perbuatan melawan hukum