Pendokumentasian Tari Serampang XII Dengan Notasi Laban

Skripsi ini mengulas tentang bagaimana struk:tur tari Serampang XII jika didokumentasikan ke dalam notasi laban. Oleh karena Tari Serampang XII dijadikan suatu dokumentasi tari dengan notasi laban, mak:a digunakan pendekatan secara deskriptif dari tari Serampang XII dan juga menggunakan pendekatan struktural untuk menuliskan tari Serampang XII ke dalam notasi laban. Selain pendekatan di atas, penelitian ini juga mernakai sistern notasi laban untuk memudahkan dalam penulisan tersebut. Tari Serampang XII berasal dari Medan, Sumatera Utara. Tari Serampang XII rnerupakan salah satu tari etnis Melayu berakar dari gerak-gerak tari Ronggeng dan Zapin diciptakan oleh Sauti sekitar tahun 1938. Konsep tari Serampang XII mengisahkan percintaan sampai ke jenjang pernikahan disusun menjadi dua belas ragam, disesuaikan dengan adat istiadat Melayu yang sarat dengan nonna-norma ajaran Islam. Pada masa pernerintahan Presiden Sukarno tahun 1950-an, tarian ini dijadikan sebagai tari Nasional. Hal ini dilakukan guna rnenangkal tari-tarian kebudayaan Barat yang masuk ke Indonesia. Seperti rock and roll dan tari-tarian dansa dari barat yang tidak sesuai dengan rasa Nasionalisme