Penggalan Cerita Perang Giriantara Dalam Wayang Beber Pada Media Kulit

Perang Giriantara dalam kisah Ramayana antara pasukan Ramawijaya melawan pasukan Rahwana mengandung pesan yang sangat mendalam, yaitu kebaikan pasti akan menang melawan kejahatan yang dapat dijadikan teladan dalam hidup bermasyarakat. Selain itu terdapat nilai perjuangan kepahlawanan, kegigihan, perjuangan cinta yang relevan dengan pendidikan karakter dalam masyarakat saat ini. Karya ini berwujud penggalan wayang beber dengan media atau material kulit nabati dan dikerjakan dengan teknik pirografi yaitu teknik melukis dengan panas menggunakan soldir. Metode pendekatan yang digunakan dalam karya ini yaitu teori alih wahana dan teori estetika, teori ini digunakan sebagai acuan dalam membuat karya. Sedangkan metode penciptaan karya mengunakan metode empat tahap proses kreatif serta metode penciptaan dari SP.Gustami. Proses pengkaryaan mulai dari tahap persiapan, inkubasi, iluminasi, sampai dengan verifikasi. Karya yang dihasilkan berjumlah empat dalam bentuk karya panel, yaitu (1) “ Sarpakenaka Gugur dan Preahasta Gugur”, (2) “Trigangga Takon Bapa dan Indrajit Gugur”, (3) “Kumbakarna Gugur”, (4) “Rahwana Gugur”. Dalam karya ini berisi potongan adegan-adegan perang yang berwujud wayang beber. Diharapkan pesan-pesan dalam karya panel ini dapat tersampaikan kepada masyarakat